Wednesday 11 September 2013

al-qur'an

Al-Qur’an
A.    Fadhilah Al-Qur’an
Al-Qur’an menurut istilah adalah kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dan yang ditulis dalam mushhaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah. Sabda Rasul:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللّهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ,وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَلِهَا,لَاأَقُوْلُ المّ حَرْفٌ بَلْ ألِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya adalah satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali kebaikan, aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
Di dalam kitab ihya’ juz 1 halaman 247, sahabat Ali KW menjabarkan barangsiapa membaca Al-qur’an di luar shalat tanpa wudhu maka satu huruf bernilai 10 kebaikan, apabila di luar shalat tapi berwudhu maka satu huruf bernilai 25 kebaikan. Barangsiapa membaca di dalam shalat tapi dengan duduk maka satu huruf bernilai 50 kebaikan, dan barangsiapa membaca di dalam shalat dengan berdiri maka satu huruf bernilai 100 kebaikan.
Di dalam kitab Riyadhussholihin halaman 431, Rasul bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قالت: قال رسول الله صلعم: اَلَّذِيْ يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِالْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِى يَقْرَأُ القُرْأَنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ اَجْرَانِ.
“orang yang membaca Al-Qur’an dengan lancar dan mahir akan dikumpulkan dengan malaikat safaroh/katabah yang mulia-mulia dan bagus-bagus, sedang yang membacanya tidak lancar (geratul-geratul) bahkan payah, ia dapat dua pahala, pahala membaca dan pahala payah.”
Oleh karena begitu besar pahala dan keutamaan dalam membaca Al-Qur’an maka sudah seharusnya kita sebagai umat Islam harus bisa membaca dengan baik dan benar agar mendapatkan pahala maksimal.
B.    Adab membaca dan memperlakukan Al-Qur’an
1.    Berwudhu terlebih dahulu.
2.    Jangan meletakkan Al-Qur’an di lantai, paling tidak pakailah kripyak atau bantal sebagai alasnya.
3.    Membaca di tempat yang bersih, terutama di masjid.
4.    Berpakaian yang pantas dan bersih.
5.    Duduk menghadap kiblat dengan khusyu’ dan tenang.
6.    Bersiwak dan membersihkan mulut.
7.    Membaca Ta’awwudz kemudian Basmalah (kecuali surat At-Taubah atau Baroah).
8.    Membaca dengan penuh ikhlas hanya mengharap ridho Allah SWT.
9.    Dibaca dengan suara yang bagus, teratur dan tartil.
10.    Sujud tilawah setelah membaca ayat sajdah.
11.    Membaca “Shodaqa Allah al‘adzim” sebagai penutup.
C.    Cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar
1.    Harus belajar bacaan yang benar kepada guru yang mahir agar dapat mempraktikkan ilmu tajwid.
2.    Rajin mendarus dan disiplin melatih lisannya sampai terbiasa, baik, lancar dan teliti bacaannya. Karena kalau masih belum lancar maka tidak akan bisa menerapkan bacaan tajwidnya dengan benar.
3.    Mengetahui dan menerapkan ilmu tajwid seperti makhroj-makhroj, sifat-sifat, hukum-hukum bacaan, waqof-waqof, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment